1.
Metode Penambangan
Metoda penambangan yang akan diusahakan untuk dilakukan dengan
metode open pit mining dengan system berjenjang dengan banyak muka kerja (multi bench system). Setiap jenjang dihubungkan
jalan masuk tambang dengan jalan utama tambang. Penambangan mulai dari
pengupasan overburden, limonit, saprolit dan berhenti pada batuan dasar (bed
rock).
Pada setiap jenjang
lapisan ore, akan dilakukan face sampling dan selanjutnya akan dipasang patok
dan diberi keterangan hasil dari face sampling, selanjutnya data ini akan
dijadikan acuan rencana (sequence) penambangan.
Dimensi desain tambang
sebagai berikut :
Tinggi per jenjang
(single bench) : 3.0
meter
Lebar jenjang :
20.0 meter
Kemiringan jenjang :
90 °
Jalan masuk tambang
(mine acces road), lebar : 12 meter (
2 jalur)
Jalan utama :
14 meter ( 2 jalur)
Namun
bila kondisi lapangan belum memungkinkan untuk penerapan system berjenjang,
maka pihak perusahaan akan menerapkan metoda penambangan konvensional yaitu
jenjang per jenjang dengan kedalaman setiap penggalian sedalam 2 meter dan
kemiringan dinding 60° dan kemiringan keseluruhan untuk satu trap (bench) 52°
dengan tinggi maksimum 6 meter, dengan tetap menjaga lingkungan, produktifitas
dan keselamatan kerja.
Tabel 1 - Lingkup kerja Penambangan Bijih Nikel
AKTIVITAS
|
ASAL
|
TUJUAN
|
ALAT
|
|
|
EXC
|
TRUCK
|
Other
|
CLEARING
|
|
|
|
|
Bulldozer
|
DIRECT DOZING
|
|
|
|
|
Bulldozer
|
STRIPPING OB/waste& Top
Soil
|
Front
|
W/DUMP
|
320D
|
DT
|
Bulldozer
|
MINING
|
|
|
|
|
|
LIMONITE
|
Front
|
Stock
Yard
|
320D
|
DT
|
|
SAPROLITE
|
Front
|
Stock
File
|
320D
|
DT
|
|
REMOVAL EFO
|
|
|
|
|
|
SAPROLITE
|
GRIZLY
|
EFO
|
320
D
|
DT
|
|
REMOVAL OVER SIZE
|
|
|
|
|
|
SAPROLITE + LIMONITE
|
GRIZLY
|
W/DUMP
|
330D
|
DT
|
|
BARGE LOADING
|
|
|
|
|
|
LIMONITE +
SAPROLIT
|
Stock Yard
|
JETTY
|
320D
|
DT
|
|
TRANSHIPMENT
|
|
|
|
|
|
LIMONIT +
SAPROLIT
|
JETTY
|
KAPAL
|
320D
|
|
TONGKANG
|
SAPROLITE
|
Stock
File
|
JETTY
|
320D
|
DT
|
|
PROJECT WORKS
|
|
|
|
|
|
W/DUMP
|
|
|
SK 220
|
|
Bulldozer
|
ROAD MAINTENANCE
|
|
|
Grader
|
WaterTruck
|
Compactor
|
2.
Tahapan Kegiatan Penambangan
2.1 Clearing & Grubb
Pekerjaan
Clear & Grubb membersihkan lahan dari semak-semak dan pohonan kecil
dipergunakan Bulldozer D85 dan chainshaw
jika diperlukan untuk menebang pohon besar.diameter >200 mm, target
pekerjaan ini didasarkan atas rencana
Land Clearing Plan dari Perusahaan. Pemindahan batang kayu komersial meliputi
semua jenis kayu yang berdiameter > 200mm dimana masih layak dipakai merupakan milik Perusahaan.
2.2 Top Soil Removal
Pekerjaan
pengalian lapisan Top Soil diperkirakan ketebalannya 1 meter, Top Soil ini
l merupakan lapisan tanah penutup bagian
atas yang mengandung unsur hara yang berguna sebagai media tumbuh dari tanaman.
Top soil ini harus
diperlakukan secara baik dan akan ditempatkan pada Top Soil stock area, dimana
nantinya akan dipergunakan dan disebar
untuk Reklamasi Tambang. Penimbunan Top Soil peletakkannya harus diatur dengan
ketinggian maksimum 2 meter berjajar, dan tiimbunan diusahakan harus tetep stabil.
Peralatan yang
dipergunakan untuk operasi pekerjaan pemindahan Top Soil adalah Excavator 320D untuk alat gali/muat
dan Dump Truck sebagai alat angkutnya. Biaya pekerjaan ini
termasuk pada kegiatan pemindahan Overburden dan waste.
2.3 Overburden & Waste Removal
Dari
data geologi yang kami peroleh, type tanah/batuan overburden dan waste
karakteristik adalah Overburden merupakan lapisan diantara lapisan atas/Top
Soil dan lapisan bijih/Ore , lapisan overburden ini mayoritas terdiri dari
tanah laterit dan batuan lempungan yang mudah untuk digali.
Untuk
operasi pekerjaan pemindahan Overburden akan dipergunakan Buldozer 85, Excavator 320 D sebagai alat gali/muat dan peralatan angkut Dump Truck
atau dump truk 6 x 4, dan batasan
maksimum jarak angkut adalah 0.3 Km terukur dari front tambang ke
waste dump area. Apabila jarak angkut “overburden” melebihi dari
rata-rata 0.3 Km,penambahan atau pengurangan
jarak angkut akan diperhitungkan dengan penambahan jarak angkut
(incremenet 100 meter).
Jarak angkut adalah jarak titik tengah lokasi penambangan menuju titik tengah lokasi
pembuangan material diukur mengikuti jalan sebenarnya yang sudah dibuat berdasarkan
desain tambang dan akan ditentukan dan disetujui di lapangan bersama-sama.
Sebagian volume material akan
dilakukan Direct dozing diperkirakan volume direct dozing 25% dari total
overburden dan waste., Direct dozing merupakan
kegiatan pendorongan material yang dilakukan oleh bulldozer secara
tuntas (backfill) ke lokasi area timbunan (dump area).
Volume Overburden dan waste serta
penempatan material dan konfigurasi alat yang digunakan harus sesuai
dengan Rencana Tambang yang dibuat Perusahaan
dengan acuan batasan Ratio berdasarkan
surveyor.
2.4 Nickel
Ore Mining (Penambangan Bijih Nikel)
Penambangan
diklasifikasikan atas 2 jenis kualitas ore utama, yaitu limonit dan saprolit.
Sedangkan 1 jenis kualitas ore lagi yaitu low grade saprolit (LGSO) dimana
kualitas ore merupakan transisi antara saprolit dan limonit. Ke tiga jenis ore
tersebut ditentukan oleh Tim Eksplorasi dan Perencanaan Tambang. Pelaksanaan
dilapangan akan diawasi oleh grade controller.
Limonit ditambang dan
diangkut langsung ke tempat pemisahan ukuran berdasarkan gravitasi atau
Grizzly portable.
Saprolit
ditambang sebagian akan diangkut langsung ke tempat penyaringan tetap atau
disebut Grizzly portable .
Pengambilan sample dilakukan diatas truk dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
perusahaan. Dan sebagian akan dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara atau
disebut Stockyard dan pengambilan sample diatas truk atau pada tumpahan truk
dengan ketentuan yang ditetapkan sebelumnya.
Penentuan
ore akan diangkut langsung ke grizzly atau diangkut ke stockyard oleh grade
control. Hal ini didasari oleh fackor kualitas. Penambangan harus mengikuti
prosedur tersebut dan penentuan lokasi stock akan ditentukan oleh pihak
perusahaan.
Operator
Tambang harus menjaga tidak terjadinya pengotoran ore baik limonit atau
saprolit pada saat penggalian di lokasi penambangan (front). Pembatuan jalan di
front ataupun tempat penggalian harus menggunakan batuan yang tidak mengandung
silica tinggi diutamakan menggunakan batuan/boulder sekitar area penggalian
yang masih mengandung nikel.
Selama
penggalian operator tambang harus memisahkan boulder yang berukuran besar
sehingga dipastikan tidak terangkut sebagai ore. Boulder dapat diangkut sebagai
waste ataupun dipindahkan ketempat aman yang tidak mengganggu kegiatan gali
muat disekitar area penambangan.
Saprolit yang disimpan
di stockyard pada saat diangkut kembali ke grizlly portable dipastikan diangkut bersih, tidak
terjadi pengotoran dari material lain diluar tumpukan ore, dan boulder yang
besar dipisahkan sehingga tidak terangkut ke grizzly. Tidak ada pengambilan
sample yang dilakukan pada kegiatan ini.
|
Gambar 2, Bagan Alir
Proses Produksi Nikel.
|
3.
Peralatan Tambang
a)
Bulldozer, merek Cat dengan type D 85 – E. Fungsi
utamanya adalah untuk
operasi pengupasan
lapisan tanah tertutup (striping overburden), perataan kembali dan untuk
membantu perintisan pembukaan jalan tambang.
b)
Hydraulic Excavator, dengan type PC 200 .
c)
Stone Breaker, berkapasitas produksi 50 ton/jam.
Peralatan tersebut berfungsi
d)
untuk penggalian pemecahan batuan mineralisasi yang
mengandung galena.
e)
Dump Truck, merek Mitsubishi. Peralatan tersebut
berfungsi
f)
Mengangkut nikel dari front penambangan ke tempat
penimbunan. Bila dibutuhkan juga dapat digunakan untuk ke tempat pembuangan
sementara.
g)
Stone Chruser, berkapasitas produksi 25 ton/jam.
Peralatan tersebut digunakan. untuk menghancurkan bongkah-bongkah batuan mengandung
nikel dari front penambangan sampai ukuran kerikil sampai kerakal.
h)
Whell Loader, berkapasitas produksi 25 ton/jam. Peralatan
tersebut digunakan
i)
Untuk pemuatan ore laterit dari penampungan ke pelabuhan.
4.
Sarana Penunjang
Sarana
penunjang merupakan modal tetap berwujud, diperlukan untuk menunjang berbagai
kegiatan di lapangan pada operasi penambangan. Sarana penunjang yang dimaksud
adalah :
a. Base
Camp, berupa perumahan semi permanent, untuk staf karyawan di lapangan serta perlengkapannya.
b. Perkantoran
di sekitar areal penambangan yang berfungsi sebagai tempat melakukan
kegiatan- kegiatan administrasi, penyusunan laporan atau data-data, tempat
pertemuan staf dan menerima tamu-tamu di lapangan.
c. Bengkel
dan gudang, berfungsi untuk tempat perawatan atau perbaikan alat-alat berat
serta kendaraan-kendaraan dan alat perlengkapan lainnya, juga berfungsi sebagai
tempat penyimpanan bahan/alat-alat yang diperlukan di lapangan.
d. Kendaraan
lapangan berupa, 1 unit mobil ford ranger gardan ganda, dan 2 unit taff/rocky.
e. Generator
mesin listrik dengan daya 500 kVA yang akan digunakan untuk penerangan
perumahan (base camp) dan perkantoran, juga untuk menunjang perbengkelan
seperti pengelasan dan penambangan serta pengolahan.
f. Jalan
tambang, digunakan untuk menghubungkan front penambangan ke tempat penampungan
(stock pile) di Pelabuhan.
g. Akses
pelabuhan dan jalan, digunakan untuk jalur transport pengangkutan dan
pengapalan batuan Nikel.
h. Alat
komunikasi, digunakan untuk memperlancar hubungan komunikasi di lapangan antara
lokasi yang satu dengan lokasi lainnya yang letaknya cukup berjauhan dengan
kantor pusat.
i. Alat
keselamatan kerja dan alat gali sederhana, termasuk di dalam hal ini seperti
pemadam kebakaran, helm, sepatu boots, peralatan PPPK, cangkul, sekop dan
linggis.
j. Pompa
air, digunakan untuk pencucian Nikel, dan kebutuhan air untuk base camp dan
perkantoran.
k.
Kompressor, digunakan untuk sirkulasi udara dalam
lubang/terowongan.
5 . Organisasi dan Tenaga Kerja
Struktur
organisasi adalah merupakan suatu bagian dari system manajemen yang sangat
penting, terutama dalam pengelolaan suatu perusahaan khususnya dalam bidang
usaha pertambangan.
Struktur
organisasi bertujuan untuk mengatur setiap kegiatan dan personilnya, sehingga
pelaksanaan pekerjaan yang dibebankan kepada masing-masing personil dapat
dipertanggungjawabkan. Dengan adanya kegiatan pertambangan ini maka akan
memerlukan banyak tenaga kerja, baik tenaga kerja menengah maupun tenaga ahli
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tenaga kerja dapat dipenuhi sebagian dari
daerah setempat dan sekitarnya, sedangkan tenaga kerja dengan kualifikasi
khusus bila tidak terdapat di daerah setempat akan di peroleh dari tempat lain.
Adapun struktur organisasi pada pertambangan Nikel di daerah studi yang
diusulkan adalah sebagai berikut :
a) Direktur
b) Kepala
Teknik Tambang
c) Site
Manager
d) Kepala
Bagian
e) Kepala
Seksi
f) Operator/Teknisi
g) Staf.
by: Ramli,ST. (04/12)